A/B testing adalah pengujian penting untuk meningkatkan kinerja website. Metode ini menguji dua versi berbeda dari halaman website untuk mengetahui mana yang memberikan hasil lebih baik, misalnya dalam meningkatkan konversi atau interaksi pengunjung.
Tanpa A/B testing, Anda akan kesulitan dalam mengambil keputusan karena hanya mengandalkan asumsi tanpa bukti dan data.
Jika website Anda dibangun menggunakan WordPress dan ingin melakukan A/B testing, Anda berada di tempat yang tepat. Ada banyak WordPress AB testing plugin untuk membantu Anda menguji kinerja website. Artikel ini akan memberikan beberapa rekomendasi plugin A/B testing terbaik untuk Anda install.
Mari simak pembahasan lengkapnya sekarang!
Kenapa Perlu Melakukan A/B Testing?
A/B testing atau split testing merupakan elemen kunci dalam pengembangan website yang sukses. Berikut ini beberapa alasan mengapa Anda perlu melakukan AB testing:
- Menghilangkan ketidakpastian – A/B testing menghapus keraguan terhadap perubahan yang Anda lakukan di website. Hasil A/B testing memberikan gambaran berdasarkan data nyata, sehingga Anda tahu apa yang berhasil dan tidak.
- Mengoptimalkan konversi – Ini adalah manfaat utama dari A/B testing. Dengan menguji tampilan atau konten website, Anda dapat mengoptimalkan tingkat konversi atau conversion rate, seperti penjualan produk atau langganan newsletter.
- Meningkatkan engagement – Melalui A/B testing, Anda dapat menemukan jenis konten yang mampu meningkatkan engagement dan interaksi pengunjung di website. Setelah itu, Anda dapat menerapkan strategi serupa pada konten lainnya.
- Mempercepat ROI – Dengan meningkatnya konversi dan engagement, A/B testing dapat mempercepat Return on Investment (ROI) dari upaya pemasaran dan periklanan Anda. Itu karena, Anda dapat mengidentifikasi perubahan yang berdampak tinggi dengan lebih cepat.
Daftar WordPress A/B Testing Plugin Terbaik
Di pasaran, terdapat banyak plugin A/B testing yang dapat dipasang di website, baik gratis maupun berbayar. Inilah beberapa plugin WordPress A/B testing yang kami rekomendasikan:
- Nelio A/B Testing.
- Google Optimize by MonsterInsights.
- Visual Web Optimizer.
- OptinMonster.
- Thrive Optimize.
- Split Test for Elementor.
- Icegram Engage.
- Split Hero.
- Convert.
Yuk menuju plugin WordPress terbaik untuk A/B testing yang pertama!
1. Nelio A/B Testing
- Harga: gratis (dengan opsi berbayar mulai dari Rp462 ribuan/bulan)
- Fitur kunci: visual editor, Heatmap, Click-map
- Cocok untuk: individu, bisnis kecil hingga menengah
Nelio A/B Testing adalah plugin WordPress yang menyediakan solusi lengkap untuk menguji dan mengoptimalkan kinerja website. Dengan plugin ini, Anda dapat membuat dan mengelola berbagai jenis pengujian, baik pada landing page, konten, maupun elemen halaman web lainnya.
Antarmuka visual yang mirip dengan editor WordPress cocok bagi pemula untuk membuat dan mengedit halaman yang akan diujikan. Setiap halaman memiliki dashboard yang terpisah, memungkinkan Anda untuk melihat hasil dan statistik pengujian dengan cepat.
Plugin Nelio AB Testing juga menyediakan fitur Heatmap dan Click-Map yang berguna untuk merekam dan menganalisis interaksi pengunjung dengan elemen halaman secara akurat.
Versi gratis dari Nelio dapat diandalkan untuk melacak A/B testing di website berskala kecil. Mereka juga menyediakan versi berbayar yang lebih kaya fitur untuk melakukan pengujian pada website dengan trafik tinggi.
2. Google Optimize by MonsterInsights
- Harga: mulai dari Rp1,2 jutaan/tahun
- Fitur kunci: One click setup, integrasi WooCommerce
- Cocok untuk: toko online, bisnis kecil hingga menengah
Rekomendasi berikutnya adalah Google Optimize oleh MonsterInsights. Ia sebenarnya bukanlah AB testing WordPress plugin, melainkan sebuah add-on yang dapat diinstall ke website jika Anda menggunakan plugin MonsterInsights.
Terlepas dari itu, Google Optimize by MonsterInsights sangat dapat diandalkan untuk melakukan pengujian kinerja website Anda.
Cara settingnya mudah. Cukup dengan memasukkan Google Optimize Container ID, website Anda akan terhubung dengan Google Analytics. Setelah itu, Anda siap untuk memulai pengujian halaman dengan metode A/B testing.
Poin plus lain dari add-on ini adalah kemampuan integrasinya dengan beberapa plugin e-Commerce, seperti WooCommerce, Easy Digital Downloads, dan MemberPress. Bagi pemilik toko online, ini sangat berguna karena memungkinkan eksperimen untuk meningkatkan konversi penjualan dengan lebih mudah.
3. Visual Web Optimizer
- Harga: gratis (versi berbayar tersedia mulai dari Rp3 jutaan/bulan)
- Fitur kunci: visual dan code editor
- Cocok untuk: individu, bisnis menengah hingga besar
Jika Anda ingin memulai A/B testing tanpa harus mengeluarkan banyak biaya, kami merekomendasikan Visual Web Optimizer (VWO). Plugin ini dapat diunduh secara gratis melalui repository WordPress.
Meskipun gratis, VWO menyediakan tool yang dapat mengakomodasi kebutuhan pengujian halaman website. Ia menawarkan dua jenis editor, yaitu visual yang cocok untuk pemula dan code editor bagi Anda yang lebih berpengalaman.
VWO memungkinkan Anda untuk menguji halaman website dengan berbagai variasi, seperti URL split testing (pengujian halaman dengan URL yang berbeda) dan mobile website testing (pengujian tampilan halaman di perangkat mobile).
Hasil pengujian akan tersedia dalam laporan yang dapat Anda kustomisasi sesuai kebutuhan. Laporan ini memberikan informasi yang sangat detail, memungkinkan Anda melihat halaman hingga elemen mana yang memberikan hasil lebih baik.
4. OptinMonster
- Harga: gratis (terdapat opsi berbayar mulai dari Rp138 ribuan/bulan)
- Fitur kunci: drag and drop builder, integrasi Exit Intent
- Cocok untuk: digital marketer, bisnis kecil hingga besar
OptinMonster telah lama dikenal sebagai plugin WordPress untuk membuat popup dan formulir guna meningkatkan leads. Namun, belum banyak diketahui bahwa OptinMonster juga menyediakan fitur A/B testing yang solid.
Jika Anda ingin menguji performa dua variasi popup atau formulir yang berbeda, maka OptinMonster pantas dilirik. Ia masih mengandalkan editor visual drag-and-drop yang mudah digunakan. Pemula sekalipun dapat membuat dua popup atau formulir dengan variasi yang berbeda tanpa kesulitan.
OptinMonster juga memberikan laporan hasil pengujian yang intuitif. Anda akan mendapatkan statistik yang mencakup jumlah pengunjung, leads yang terkumpul, dan click through rate (CTR) dari popup atau formulir yang Anda uji.
Fitur menarik lainnya adalah integrasi dengan Exit Intent. Dengan fitur ini, OptinMonster akan menampilkan popup pada saat pengunjung hendak meninggalkan website. Hal ini berpotensi untuk meningkatkan konversi, seperti pembelian atau berlangganan.
5. Thrive Optimize
- Harga: mulai dari Rp2,4 jutaan/tahun
- Fitur kunci: unlimited test, traffic distribution
- Cocok untuk: individu, bisnis kecil hingga menengah
Thrive Optimize adalah plugin pilihan untuk keperluan A/B testing di website WordPress. Plugin premium ini terintegrasi langsung dengan page builder terkenal, Thrive Architect, sehingga Anda perlu menggunakannya bersamaan.
Keunggulan utama Thrive Optimize adalah kemampuannya untuk melakukan pengujian tanpa batas. Dengan kata lain, Anda tidak hanya bisa menguji dua variasi halaman, melainkan dapat membuat sebanyak mungkin halaman yang Anda butuhkan.
Thrive Optimize juga memiliki fitur traffic distribution yang berguna. Dengan fitur ini, Anda dapat mengarahkan trafik pengunjung secara adil ke semua variasi halaman yang sedang diuji. Hasil pengujian menjadi lebih akurat dan mencerminkan kondisi sebenarnya.
Selain itu, jika Anda telah menentukan halaman pemenang dengan performa terbaik, Thrive Optimize dapat menerapkannya secara otomatis. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan pengalaman pengunjung dengan lebih praktis.
6. Split Test for Elementor
- Harga: gratis (tersedia versi berbayar mulai dari Rp721 ribuan/tahun)
- Fitur kunci: integrasi Elementor
- Cocok untuk: individu, bisnis kecil
Jika website WordPress Anda dibangun menggunakan Elementor, Anda dapat memanfaatkan plugin Split Test for Elementor untuk melakukan AB testing dengan mudah.
Salah satu keunggulan utama dari Split Test for Elementor adalah integrasinya yang kuat dengan Elementor. Anda dapat membuat variasi halaman yang akan diuji dengan cepat dan efisien menggunakan editor visual Elementor yang intuitif.
Hal menarik lainnya adalah plugin ini dirancang untuk mempertahankan kecepatan loading halaman web. Split Test for Elementor tidak akan menambahkan kode JavaScript yang berlebihan yang bisa memperlambat waktu muat halaman.
Anda dapat mengunduh versi gratis dari plugin ini melalui repository WordPress. Untuk kebutuhan pengujian yang lebih kompleks, tersedia juga versi berbayar yang dengan harga yang cukup terjangkau, mulai dari Rp721 ribuan per tahun.
7. Icegram Engage
- Harga: gratis (versi dengan A/B testing dibanderol dengan harga Rp3,5 jutaan/tahun)
- Fitur kunci: premium template, dukungan website non-WordPress
- Cocok untuk: bisnis kecil hingga menengah
Icegram Engage adalah alternatif menarik untuk plugin A/B testing di WordPress. Mirip dengan OptinMonster, Icegram sebenarnya merupakan plugin pembuat popup untuk mengumpulkan leads. Namun, versi premium dari Icegram Engage juga menyediakan fitur A/B testing yang sangat berguna.
Plugin ini menyediakan lebih dari 100 template yang siap pakai untuk membuat pesan pop-up yang menarik. Kemudian, Anda dapat mengkustomisasi setiap aspek dari pesan pop-up, termasuk headline, tombol CTA, palet warna, dan banyak lagi.
Hal unik dari Icegram Engage adalah kemampuan integrasinya dengan website non-WordPress. Ini sangat berguna jika Anda memiliki beberapa situs web yang berbeda dan salah satunya tidak menggunakan WordPress.
Dengan Icegram Engage, Anda tetap dapat melakukan A/B testing untuk meningkatkan konversi di berbagai platform.
8. Split Hero
- Harga: mulai dari Rp752 ribuan/bulan
- Fitur kunci: traffic redirection, dukungan page builder
- Cocok untuk: individu, agensi, bisnis kecil hingga menengah
WordPress AB testing plugin berikutnya yang kami rekomendasikan adalah Split Hero. Plugin A/B testing berbayar ini dirancang untuk memudahkan Anda dalam melakukan pengujian variasi halaman di website WordPress.
Kemampuan dalam untuk membuat dua atau lebih variasi halaman tak perlu diragukan lagi. Split Hero mendukung berbagai page builder populer seperti Gutenberg, Elementor, dan Beaver Builder, sehingga Anda dapat dengan cepat membuat variasi halaman dengan metode drag-and-drop.
Fitur menarik lainnya adalah kemampuan untuk melakukan pengalihan trafik. Selama masa pengujian, Split Hero secara otomatis akan mengarahkan trafik pengunjung dari satu variasi halaman ke variasi halaman lainnya, sehingga Anda dapat melihat hasil pengujian yang lebih akurat.
Meskipun Split Hero adalah plugin berbayar, mereka menawarkan uji coba gratis selama 14 hari tanpa perlu memasukkan detail kartu kredit, sehingga Anda dapat mencoba fitur-fiturnya sebelum memutuskan untuk berlangganan.
9. Convert
- Harga: mulai dari Rp1,5 jutaan/bulan
- Fitur kunci: multivariate testing, integrasi Google Analytics 4
- Cocok untuk: agensi, bisnis menengah hingga besar
Bagi Anda yang memiliki agensi atau bekerja di perusahaan besar dan membutuhkan A/B testing plugin, Convert bisa jadi jawabannya. Convert memang bukanlah plugin WordPress tradisional, melainkan platform berbasis cloud yang dapat diintegrasikan dengan situs web WordPress dan berbagai platform lainnya.
Convert mampu melakukan A/B testing sederhana hingga multivariate testing yang lebih kompleks. Anda dapat menguji berbagai variasi elemen halaman secara detail, guna menemukan kombinasi terbaik untuk hasil yang optimal.
Selain itu, Convert juga terintegrasi dengan Google Analytics 4 untuk pelacakan performa pengujian A/B yang lebih akurat. Anda dapat mengelompokkan pengunjung berdasarkan perilaku mereka dan menargetkan pengujian kepada segmen pengunjung tertentu.
Convert menyediakan berbagai opsi paket langganan dengan opsi uji coba gratis tanpa perlu memasukkan detail kartu kredit.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, Anda telah mengetahui beberapa rekomendasi plugin A/B testing WordPress untuk menguji kinerja website. Pilihlah plugin yang sesuai dengan budget dan kebutuhan Anda dalam melakukan A/B testing.
A/B testing dapat menghilangkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan berkaitan dengan desain, konten, dan strategi pemasaran website. Anda dapat melihat secara langsung versi mana yang menghasilkan performa lebih baik, berdasarkan bukti dan data nyata.